Anggrek sebagaimana halnya tanaman lainnya tidak akan menjadikan suatu tanaman yang sulit dipelihara/dirawat. Permasalahan sering kali timbul karena kita tidak mengenal anggrek dengan baik. Sama halnya kita dalam memelihara tanaman/hewan peliharaan lainnya, bila akan merawat anggrek maka kita harus menyenangi dan mengenal lebih dekat lagi . Tanaman anggrek akan dapat tumbuh dengan baik bilamana persyaratan kondisi lingkungan telah terpenuhi dengan baik, seperti halnya anggrek tumbuh baik di alamnya. Dengan mengenali persyaratan hidup anggrek, maka kita dapat merawat anggrek dengan baik.
Perhatikan anggrek merpati/vanda tricolour, dapat tumbuh subur di batang/ranting pohon asem dipinggir jalan, dan berhasil melewati keadaan kering dimusim kemarau (tidak ada yang menyiram air, cukup air hujan dimusim penghujan) dan keadaan basah di musim penghujan (tidak mati terserang jamur/fungi). Nah belajar dari sana kita bisa pula memperlajari semua jenis anggrek yang kita miliki satu demi satu dengan baik. Contoh anggrek disebelah ini dapat tumbuh sehat walaupun di tiangg beton sekalipun (tanpa media tanam lho). Satu kata kunci yang penting adalah keadaan lingkungan seimbang yang diinginkan, atau dengan kata lain anggrek tidak menyukai keadaan ekstrim. Contoh ekstrim basah, terlalu sering disiram, atau air tergenang dalam media tidak dapat mengalir dengan baik, atau aliran udara tidak dapat mengurangi kelembaban yang ada, maka tanaman anggrek akan mudah terserang penyakit jamur. Demikian pula kalau terlalu kurang air (kekeringan) maka tanaman anggrek akan dehidrasi, dan cenderung menghambat pertumbuhan selanjutnya. Demikian dengan dosis baik pupuk, hormon, vitamin, isektisida, fungisida dsb, tanaman anggrek dialamnya mendapatkannya secara alami atau dengan dosis yang rendah sekali (encer), jadi cenderung tidak pernah terjadi over dosis. Nah hal ini pulang yang sering terjadi pada anggrek perliharaan kita, seperti bila ingin menyiram anggrek (baik pupuk, insektisida, fungisida) sesuai dengan instruksi beberapa gram dalam 1 liter, ketika kita menghadapi permasalahan tidak tepatnya ukuran yang kita gunakan, ada sisa dalam spayer (semprotan) maka kita cenderung menghabiskannya dengan menyemprotkan berulang ditanaman yang sama. Apalagi bila tanaman kita sedang terserang penyakit, maka keinginan kita untuk segera sembuh (bibit penyakit mati dan tanaman anggrek segar kembali) maka kecenderungan kita melakukan diluar dosis yang seharusnya. Kata penting disini adalah “mencegah lebih baik daripada mengobati”, artinya dengan menjaga kebersihan kebun, kelembaban, siang matahari, aliran udara kita dapat mencegah bibit penyakit menghinggapi tanaman kita. Mulailah dengan yang kecil dan sederhana, mungkin kita belum punya banyak koleksi anggrek, sehingga kita mendapatkan situasi/kondisi kebun yang baik untuk tumbuh anggrek kita. Demikianlah share pengalamanku dalam memeliharan anggrek ini, terima kasih dan selamat mencoba.
Kata kunci bila ingin mulai merawat anggreka adalah menyenangi anggrek, karena kegagalan/kecewa sering menghinggapi bagi pemula. Anggrek kita mati/sakit adalah hal yang biasa, tetapi yang perlu dicatat adalah kita mengetahui penyebabnya dan kemudian kita bisa melakukan pencegahan dan pembrantasannya. Mulai dari mana ? ya mulai dari mana saja yang kita sukai dan kita mampu. Ok , selamat mencoba.
No user commented in " Anggrek: Cara Mudah Perawatan "
Follow-up comment rss or Leave a Trackback