Seleksi Anggrek

Seleksi anggrek merupakan kegiatan pemilihan anggrek baik/unggul dalam satu jenis anggrek spesies/hibrida dalam satu komunitas banyak anggrek, dan dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Jenis Anggrek species Alba atau indukan anggrek silangan hibrida merupakan salah satu buah kegiatan ini.

Aku pada awal menyenangi anggrek, dimana setiap anggrek yang baru, apalagi belum punya jenisnya, kecenderungan ingin segera memiliki. Terutama saat itu hanya memperhatikan corak, warna bunga (terutama yang hibrida). Fase ini berjalan sekitar 1-2 tahun, koleksi anggrek dirumah mulai banyak dan penuh dengan berbagai corak anggrek hibrida.

Fase kedua (perjalan sejarah kesenangan beranggrek aku) adalah mulai menyenangi anggrek spesies, mulai mempengaruhi ketertarikan aku akan anggrek. Semua jenis anggrek phalaenopsis spesies jadi target pertama, karena aku tinggal didaerah yang cocok dengan jenis ini. Satu persatu bertambah kolesiku. Tapi pada saat aku berkunjung ke salah seorang rekan penggemar anggrek, ada kejadian yang menarik saat itu. Beliau sedang menjejerkan beberapa anggrek species yang sedang berbunga untuk jenis yang sama, dan timbul pertanyaan untuk apa punya banyak-banyak jenis yang sama. Beliau menjawab bahwa sedang melakukan seleksi untuk jenis anggrek tersebut (waktu itu jenis phalaenopsis amibilis), dan dengan sabar beliau menjelaskan perbedaan satu persatu antara tanaman yang ada.

Baru setelah itu, aku tahu bahwa fase selanjutnya adalah melakukan seleksi, dimana kegiatan ini yang akan mendapatkan jenis (variasi) untuk satu jenis anggrek spesies. Pernah teman bercerita, bahwa untuk mendapatkan jenis phalaenopsis satu-dua jenis anggrek amibilis jawa, dia harus mengadakan 2 truk penuh dengan anggrek. Bisa dibayangkan betapa pekerjaan melelahkan dan menyita uang yang cukup banyak. Oleh sebab itu tidak aneh kalau kita dapati harga anggrek species jenis alba, dengan harga yang sangat mahal.

Cerita punya cerita, aku mulai mencoba untuk melakukan seleksi, dengan melakukan pembelian 20 pohon jenis anggrek phalaenopsis Violacea (mentawai) dalam keadaan belum berbunga. Setelah merawatnya sekitar 6-12 bulan, Alhamdulilah aku dapatkan satu

Phalaenopsis Violace var Ungu

pohon yang berjenis ungu (lihat gambar). Biasanya jenis anggrek ini didominasi dengan warna pink.

Memang menjadi kepuasan sendiri mendapatkan jenis/varian berbeda dengan yang pada umumnya.

Satu kali juga aku membeli 5 botol anggrek hibrida dendrobium, dan Alhamdulilah jenis ini dikenal dengan Dendrobium Indonesia Raya, yaitu pemenang pertama dan kedua anggrek dendrobium unggulan Nasional pada tahun 2006 kemarin di Bandung. Saat itu banyak rekan-rekan aku yang menginginkan seedling/remaja jenis ini, dan dengan berat hati aku tolak dengan alasan “aku mau melakukan seleksi terlebih dahulu”. Setelah berjalan kurang lebih 1 tahun kemudian, maka mulailah beberapa tanaman tersebut berbunga, salah Indonesian Raya var Cigadung Biru satunya seperti digambar, dimana kalau diperhatikan dengan seksama lidah anggrek ini menampakan bentuk yang bagus (tidak sama dengan ibu/bapaknya). Dan proses seleksi jenis anggrek ini masih aku lakukan selama masih ada yang belum berbunga.

Proses seleksi jenis anggrek yang baik memang proses yang mengasyikkan, walapun akan menyita uang dan waktu yang banyak, dan aku Insya Allah tidak pernah kapok untuk melakukan seleksi kembali.