Kali ini penulis telah melakukan percobaan lain dalam hal aklimatisasi anggrek spesies khususnya untuk kompot yang baru saja dikeluarkan dari botol.
Karakteristik anggrek phalaenopsis spesies seedling, kebanyakan mempunyai sifat yang lambat dalam berkembang bila dibandingkan jenis anggrek phalaenopsis hibrida lainnya. Sehingga diperlukan penanganan khusus dalam perawatannya, kalau salah melakukannya bisa mengakibatkan matinya bibit anggrek tersebut. Hal ini penulis peroleh dari pengalaman pribadi dengan beberapa jenis anggrek phalaenopsis spesies seperti tetraspis, violace, javanica dsb. Dengan timbulnya permasalahan ini, penulis mencoba dengan manfaatkan peralatan yang ada disekitar kita, sederhana dan murah, tetapi tetap dapat membantu menyelesaikan permasalahan ini.

01-klimatisasi01.jpg

Penulis menggunakan tutup saji khusus untuk roti tawar, dari plastik dan cukup kedap untuk mempertahankan kelembaban udara didalamnya, karena memiliki bibir/batas penutup yang baik, dan dalam implementasinya penulis letakkan langsung dibawah jemuran baju/pakaian yang tertutup oleh panopi(awning), seperti tampak pada gambar.

Bibit anggrek yang baru keluar, sebelumnya telah ditempelkan pada sepotong pakis satu persatu dan disusun dengan menggunakan tali rafia, dan jangan lupa menyertakan label nama/silangan bibit anggrek tersebut. Kemudian beberapa kumpulan bibit diletakan dalam “tutup saji” tersebut, dengan menyusun sedemikian rupa sehingga tidak saling menutupi. Kemudian bibit-bibit tersebut disiram dengan spray air yang telah diberi hormon tumbuh dengan kadar yang sangat rendah secukupnya. Secara periodik (khusus untuk 1-2 bulan pertama) harus dilakukan dengan teliti dan baik, karena pada periode ini adalah periode kritikal yang sangat penting. Setelah bibit-bibit tersebut mengeluarkan ujung akar atau akar baru, maka kita dapat mengidentifikasi bahwa bibit-bibit tersebut sudah dapat menyesuaikan diri dan dapat tumbuh kembang. Setelah itu hal ini dapat dilanjutkan lebih lama lagi.

gambar 7-8 bulan setelah itu

Pada gambar di atas adalah setelah berjalan selama 12 bulan dan menghasilkan tanaman bibit anggrek yang baik. Terlihat beberapa bibit yang mengalami perkembangan yang baik (dengan ukuran daun dan akar yang lebih besar dan panjang), tetapi ada juga beberapa bibit yang mengalami pertumbuhan yang lambat.

01-klimatisasi03.jpg 01-klimatisasi05.jpg 01-klimatisasi06.jpg

Tumbuhnya tumbuhan paku-pakuan disekitar bibit anggrek dapat menggambarkan kondisi dalam tutup saji ini cukup baik bagi bibit anggrek demikian pula tanaman pakuan tadi. Setahu penulis, disekitar rumah penulis, bandung udata, jenis tumbuhan pakuan ini tidak dapat tumbuh dengan sehat.

Demikianlah pengalaman penulis dalam memelihara bibit anggrek phalaenopsis spesies yang telah dilakukan, semoga dapat memberikan informasi dan inspirasi lebih baik lagi. Bila ada hal-hal yang perlu ditanyakan silahkan mengirimkan email ke anggrekayah@yahoo.com